Google
WWW ceritafetaria.blogspot.com

Senin, 08 September 2008

Memaknai Fundamentalisme di Dalam Islam

Awal pemaknaan islam fundamentalisme

Penamaan Islam Fundamentalisme sebagai suatu aliran atau pemahaman tentang ajaran Islam didasarkan atas pemaknaan secara gamblang oleh individu atau sekelompok orang tentang ajaran Islam sebagaimana yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Penamaan Fundamentalisme di dalam tubuh Islam tidak terlepas dari adanya kedekatan historis kondisi Islam terhadap konsep Salafiyah[1] dengan kondisi Kristen pada saat terjadinya revolusi gereja oleh Marthin Luther di Eropa yang berusaha merubah paradigma umat Kristen terhadap agamanya dan kembali kepada pemahaman dasar sebagaimana yang tersurat di dalam Bible sebagai Kristen Fundamentalisme, fundament (Dasar).

Setelah adanya penamaan Islam Fundamentalisme, di dalam tubuh umat Islam sendiri melalui para pemikir Islam terdapat berbagai macam pendapat mengenai arti atau pemaknaan Islam Fundamentalisme, Hassan Hanafi yang merupakan Professor Filsafat di Universitas Cairo berpendapat Islam Fundamentalisme adalah suatu bentuk gerakan atau pemikiran kebangkitan Islam yang lebih dekat kearah revivalisme dan Kontemporer, lain halnya dengan M. Said Al asymawi menyatakan sebelum adanya penamaan Fundamentalisme pada Islam Fundamentalisme mengalami pergeseran makna di Barat yang semula identik dengan pengembalian Ajaran Kristen kepada ajaran awalnya menjadi penamaan kepada kaum/gerakan/aliran yang keras dalam menjalankan ajaran formal agama.

Adanya perbedaan pemaknaan Islam Fundamentalisme dikalangan Islam sendiri didasarkan dengan tidak adanya kesepahaman titik tolak penamaan itu berasal, entah penamaan Islam Fundamentalisme yang berhubungan dengan Salafiyah atau penamaan Islam Fundamentalisme yang bersifat keras dan destruktif jika bersinggungan dengan aspek-aspek diluarnya, namun pada intinya dalam konteks saat ini adanya perguliran makna dan pandangan (mind set) terhadap Islam Fundamentalisme, yaitu Islam sebagai sebuah aliran atau gerakan keras yang bersifat massive dan destruktif.

Islam fundamentalis sebagai gerakan ekstrim

Islam fundamentalisme sebagai gerakan ekstrim yang menjadi paradigma umum masyarakat terhadap gerakan ini digulirkan ketika terjadinya peristiwa 9/11 dimana terjadi serangkaian peristiwa anarkis di Amerika Serikat dan disinyalir (kemudian diyakini) dilakukan oleh kelompok-kelompok Islam Fundamentalis, kejadian ini berlanjut dengan kejadian serupa yang banyak dimaksudkan dan ditujikan kepada barat.

Namun apa yang sejujurnya mendasari kelompok-kelompok ini melakukan hal tersebut? Salah satu tori yang dekat untuk menjawab hal ini adalah teori Clash of Civilization (perbenturan peradaban) yang dikemukakan oleh Samuel P. Hutington, teori ini memperlihatkan dampak destruktif akan terjadi jika suatu kekeuatan baru muncul dan berupaya menyaingi kekuatan yang ada dan saling mengutub (polarisasi) dimana masing-masing kutub membawa nilai-nilai yang berbeda dan bertentangan. Walaupun awalnya teori Clash Of Civilization diperuntukkan pada kondisi polarisasi Barat versus Timur (Liberalisme versus Komunisme) namun pola-pola yang mengikutinya tidak jauh berbeda dengan kondisi pertentangan Barat dan Timur (dahulu) yang membedakan hanyalah dimana aspek yang mengutub tersebut berdiri (Ideologi-Agama yang diwujudkan dengan bentuk pemikiran), dari penjabaran tadi potensi-potensi konflik atas terwujudnya 2 kekuatan besar tadi saat ini dilakukan dengan real action (aksi nyata).

Aksi-aksi anarkis yang bersifat destruktif yang didekatkan dengan gerakan Islam Fundamentalis terjadi atas reaksi menghegemoninya kedigdayaan Barat yang bertolak belakang dengan nilai-nilai yang dibawa kaum Fundamentalisme (Islam), Islam menganggap hegemoni nilai-nilai barat yang bertentangan dan memasuki wilayah Islam (Aqidah) merupakan bentuk ancaman maka dari itu terdapat 2 reaksi dari kalangan fundamentalis dalam menghadapi ancaman tersebut yaitu kekerasan (tindakan kekerasan Barat terhadap negeri-negeri muslim sebagai legalitas) dan pemikiran (Dakwah) yang berupa pembentukkan mental dan pandangan hidup umat. Kekerasan yang merupakan hal yang (dianggap) paling identik dengan kaum fundamentalis menjadi ikon diakibatkan karena dampaknya yang langsung terasa dan berkaitan erat dengan cara.

Islam fundamentalis sebagai gerakan pemikiran

Islam fundamentalisme sebagai gerakan pemikiran di yakini oleh Hassan Hanafi karena gerakan tersebut identik dengan gerakan kebangkitan /revival /kontemporer, Hassan Hanafi secara konstruksi meyakini bahwa yang dimaksud dengan fundamentalis adalah hal-hal yang berkaitan dengan dasar dan awal dan tak salah pula Hanafi melihat gerakan Salafiyah identik dengan Islam Fundamentalis dikarenakan barat juga tidak punya padanan kata Salafiyah tadi[2], gerakan Salafiyah adalah gerakan yang mengembalikan ajaran Islam kembali kepada ajaran-ajaran Islam pada zaman nabi dan Khulafahu Rosyidin (pemerintahan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW) yang dinilai masih murni, gerakan ini bukan berarti serta merta menolak ijtihad, namun melakukan ijtihad secara tidak berlebihan yang malah sering meruntuhkan nilai-nilai esensi Islam itu sendiri (keluar jalur).

Tidak jauh dengan Islam fundamentalis sebagai gerakan ekstrim, secara tidak langsung gerakan pemikiran ini juga ikut terseret oleh paradigma masyarakat sebagai kelompok kekerasan, dan jika dikaitkan dengan teori Clash of civilization Hutington, dalam persaingan ini jelas bahwa pihak barat akan sangat diuntungkan.



[1] Zainul Ma’arif, Menggali akar Fundamentalisme islam. www.alislamu.com

[2] Zainul Ma’arif, Menggali akar fundamentalis. www.alislamu.com

Rabu, 23 April 2008

The Rendy RETURN

hah...dah hampir sebulanan gak ngepost di mari..april jg dah mo abiss dan saatnya nunggu kiriman uang bulanan.
okeh gw mo cerita apa nih??oh ya..hampir gak ada kejadian penting akhir-akhir ini kecuali gw yang tadinya udah gak (pernah) main bola kemaren entah kemana tergoda untuk maen bola,trus gw pulang kampung n liat sunset di pantai pas mo balik lagi ke kost2an, gw sempet photo tuh sunset pi berhubung hape ge lagi rada rese gw gak bisa masukin ke postingan kali ini pi gw janji bakal masukin photonya.
back to issue.. gw dah lama gak ngepost dikarenakan bulan ini gw sibuk UTS, gak kayak kampus laen tw fakultas laen di tempat gw UTS nya tidak terjadwal giliran pembahasan kuliah dirasa cukup bwt Mid yah...Mid dah jadinya, pi insya Allah akhir bulan ini "sado" Mid dah kelar.

Minggu, 23 Maret 2008

Liat-Liat UNAND (supaya tau..)






















kadang gw suka rada kesel kalo lagi pulang ke Jakarta trus ditanyain "Lo kuliah dimana rend??", trus pas gw jawab "di UNAND, di Padang!!!" langsung pada bengong, keselek, M2B (manyun-manyun bego) denger jawaban gw, pa lagi pertanyaan lanjutannnya kayak gw kuliah di tengah hutan aja "lo doank yang orang disana??" tw "lo pasti dua hari dua malem perjalanan baru nyampe di kampus y??" (seeeeeeettttttttttt....!!!). Gw tau itu cuma becanda,pi kata-kata temen gw buat gw bersemangat kasi liat kondisi kampus gw di postingan kali ini.












FYI






di UNAND a.k.a Universitas Andalas ada 5 fakultas eksakta






-MIPA






-Teknik






-Pertanian






-peternakan






-Kedokteran (jati)






trus ada 4 non-eksakta






-FISIP






-Hukum






-Sastra






-Ekonomi












tambah politenik, politani, ma PSIK










gw si sebernya pengen masukin banyak, pi berhubung lemot lo pada liat aja ya di http://www.unand.ac.id/ sip???












Selasa, 18 Maret 2008

INAGURASI FISIP (by FISIP 2006)


selamat yahhh....buat panitia, sukses buat kalian semua and gak sia-sia harus rela bolos kuliah demi acara ini. (RJ)

PS: sory yah fotonya gak jelas!!!sing penting ada.

Senin, 10 Maret 2008

LOOKING FOR FIDEL (2004)


Membicarakan tentang Fidel Castro mungkin tidak ada habisnya, seorang Revolusioner, bapak bangsa dan sosialist sejati dimata rakyat Cuba namun dicap diktator dan anti-demokrasi dari sudut pandang AS.
Film dokumenter bertitel "LOOKING FOR FIDEL" yang disutradarai Oliver Stones mungkin bisa menjadi referensi tontonan bagi kita bagaimana sosok Fidel Castro dalam menanggapi beberapa isu dan persepsi Barat terutama AS mengenai dirinya dan kebijakan-kebijakannya bagi rakyat Cuba.
film ini menyajikan wawancara langsung dengan sang El-Commandante terhadap beragam permasalahan dan isu antara lain; pembajakan pesawat milik maskapai penerbangan komersial AS yang dulakukan oleh warga negara Cuba, demokratisasi di Cuba, senjata pemusnah massal dan masa depan Cuba.
Dalam film ini Oliver Stones berusaha se-objektif mungkin dalam menyajikan dokumenter ini, tidak hanya menyajikan pendapat langsung Castro atas beberapa permasalahan namun juga menghadirkan wawancara-wawancara para "korban" kebijakan dalam negeri Castro, bahkan terdapat bagian didalam film ini yang menghadirkan konferensi pers para pembajak pesawat yang tertangkap yang dihadiri oleh Castro dan pendapat Castro tentang tindakan mereka. Dalam film ini juga dihadirkan beberapa cuplikan dokumentasi film hitam-putih Castro semasa menjadi Grilyawan di Sierra Maestra dan pidato kemenangannya kepada publik Cuba di Havana setelah berhasil merontokkan rezim Batista.
Dalam film ini kita akan dibawa untuk mempresepsikan sendiri bagaimana tokoh Castro sebenarnya, apakah itu sepaham dengan imege yang dibentuk AS, rakyat Cuba yang pro terhadapnya atau Castro dalam sudut pandang kita sendiri, semua itu rasanya sudah dari awal di-set oleh Oliver Stone.

Verdict :
Dalam film ini sang filmmaker kurang banyak menyajikan pernyataan dari pihak yang tidak sepaham dengan Castro, namun pertanyaan-pertanyaan kritis yang disampaikan oleh pewawancara kepada Castro sudah dapat membuat takaran Objektifitas Film berimbang.(RJ)

Kamis, 06 Maret 2008

Sate Danguang- Danguang


kalo kita ditanya tentang sate umumnya akan terbayang susunan daging-daging dengan potongan dadu yang tersusun dalam sebatang bambu atau kayu panjang berukuran 10-13cm. sate merupakan makanan yang sudah jamak bagi masyarakat Indonesia, contohnya Sate madura yang menggunakan saus kacang manis, Sate Padang yang terdapat dua mazhab yaitu Padangpanjang (saus/kuah berwarna kuning), dan Pariaman (saus/kuah berwarna merah) atu bahkan sate Afrika yang sering terdengar akhir-akhir ini yang sebetulnya tidak mempunyai bentuk seperti sate pada umumnya namun sama dari hal pengolahan.

Di kabupaten 50 kota tidak jauh dari kota Payakumbuh Sumatera Barat tepatnya di daerah Danguang-Danguang terdapat ragam baru kuliner sate Indonesia yaitu sate Danguang-Danguang, sejenak tampilannya mirip dengan sate Padang dengan mazhab padangpanjang yang memiliki kuah berwarna kuning tau sate kajang dari negeri Jiran Malaysia, namun ada yang membedakannnya yaitu dagingnya dilumuri oleh campuran bumbu dan parutan kelapa, tidak itu saja cara penyajiannya-pun berbeda dari yang lainnya yaitu sate yang sudah dilumuri bumbu tadi di panggang dan disajikan dalam wadah tersendiri (dalam ukuran perporsi) dan bagi penikmatnya akan diberikan sebuah piring yang berisikan ketupat yang telah disiram oleh kuah sate. dalam satu porsi sate dapat dinikmati 2-4 orang.

Jika anda penasaran dan ingin mencoba silahkan mampir ke daerah Danguang-Danguang Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat terdapat banyak pilihan tempat/kedai sate.

Selasa, 12 Februari 2008

INTRODUSSSS...

HAI...

nama gw Rendi Julias, berdarah minang tapi besar di ranah jakarta, temen2 gw dari sd sampe sma manggil gw "padang" tapi berhubung sekarang gw kuliah di salahsatu PTN di kota Padang gw gak mungkin dan gak bakal dipanggil "padang" lagi, atau terserah deh..kalo ada yang mau ngasi nama panggilan baru asal cakep kita sepakati bersama-sama.

regrad's
Rendi